Selasa, 16 Juni 2015

Dzikir prolog : (Pembukaan)

Assalamu'alaikum, Bismillah.
Oleh : Yusni Tria Yunda [ 📝 ].
Sebuah Ribaisme (tidak dapat ditentukan/divonis) melainkan (jika telah) terbukti (secara lahir dan bathin). (Untuk mendiagnosanya) dikomparasikan (secara) nyata (dengan kata) “meninggalkan” (sisa riba), (Q.S. al-Baqarah ayat 276), (yaitu) penerapannya serta pengetahuan lain, semua inti Riba (adalah keharusan untuk) mengembalikan (baik pokok maupun kelebihannya), popular (dalam) beragam (jenis) perdagangan, (pembeli) masih (punya) perasaan (ber)hutang, pada (hal inilah terjadi) menyekutukan atau dan mengingkari-Nya karena melanggar (hakikat secara syariat akibat) nafsu.
Hakekat adalah berdampingan merasa, menggaruk (dan) membantu (syariat) dalam dzikir, menetapkan (bathin dengan kalimat dzikir) dan ada dengan Allah (secara) psikologis. (Bila) salah, was-was, (maka) harus ahli jiwa (ke)Allah(an) di istiqomah(kan). Syetan sesuai (janjinya) meng-arah (pada) ada-(diri aku)lah. Artinya ; menjalankan perekonomian dengan dzikir (sangat) rekomendasi(kan).
Kesulitan terikat (pada) ketentuan sistem. Dari sistemnya koperasi, terhadap (peminjam yang sedang) kesulitan adalah disalurkan (secara) syariah (sedekah/shodaqoh). Adapun di (bidang) menata dana (dilakukan) dengan mekanisme disempurnakan. 


___

Suntingan ke-1: 11/09/2018, pada PILIHAN SELANJUTNYA, guna pindah ke halaman terbaru penulis.

PILIHAN SELANJUTNYA: "click": Hijrah.



.0223

Tidak ada komentar:

Posting Komentar